Posted by : andrie Kamis, 25 April 2013

Powered By Blogger   Makanan khas Dan Kuliner daerah Kebumen

SATE AMBAL

Sekalipun ada Sate Kambing dan Sate ayam dari Madura misalnya, Sate Ambal tidak terasa tersaingi, bahkan tak sedikit ada rasa akan tersingkirkan. Bahkan, sate tersebut semakin dicari orang terutama bagi mereka yang pernah mencobanya.

Bagi Wisatawan yang kebetulan mengunjungi obyek wisata di Kabupaten Kebumen, atau hanya sekedar untuk datang di kota Lawet ini, bisa menikmati Sate Ambal ini dengan hanya mengeluarkan uang tak lebih dari Rp 8.000,- untuk satu orang.

Perlu diketahui, bahwa Sate Ambal yang cukup terkenal ini berada di Desa Ambalresmi, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen. Kalau dari pasar Kutowinangun menuju arah barat, ada pertigaan terus ambil jalan ke kiri sekitar 10 km dan dari Kecamatan Ambal menuju arah timur.

Saat ini, penjual Sate Ambal ini yang cukup terkenal adalah Pak Kasman 52 tahun, yang katanya menjadi penjual sate sejak masih Sekolah Rakyat. Pengetahuannya membuat sate ini diperoleh dari ayahnya yang bernama Pak Sabar, di mana orang tersebut dulu juga cukup terkenal.






Beberapa sumber mengatakan, bahwa penjual Sate yang ada di Ambal ini dulunya memang merupakan keturunan dari orang tuanya yang berjualan sate. Tanpa ada "darah sate" yang mengalir di tubuhnya itu, konon tak akan bisa membuat Sate yang bisa membuat orang ketagian untuk melahapnya.

Hal tersebut diakui oleh Pak Kasman, selain orang tuanya Pak Sabar yang juga pembuat dan penjual sate, kakeknya yang bernama Samikin juga merupakan Tokoh Sate Ambal. Untuk itu, Pak Kasman merupakan keturunan ketiga dari tokoh sate Ambal yang sekarang sedang terkenal.

Hal ini bisa dibuktikan, sewaktu Bupati Kebumen, Amin Sudibyo menikahkan anaknya yang perempuan belum lama ini, Pak Kasman diminta untuk membuatkan Sate Ambal di rumah Dinas Bupati tersebut, untuk tamunya yang hadir. Untuk keperluan tersebut, Pak Kasman mengerahkan sejumlah tenaganya sejak dari memotong sampai menjadi sindikan Sate yang siap untuk dibakar, maksudnya dipanggang.

Selain itu, Pak Kasman juga sering mendapat panggilan untuk hal yang sama. Baik itu untuk keperluan acara pernikahan, atau resepsi ulang tahun. Namun begitu, di rumah selalu tersedia Sate yang sudah siap untuk disantap.

Untuk bisa membuat Sate yang benar-benar bisa membuat orang segera ingin menyantapnya, ternyata ada beberapa hal yang harus dipenuhi. Salah satunya adalah ayam betina, atau ayam babon yang dagingnya banyak mengandung gajih. Lagi pula, ayam jantan seperti jago katanya tak akan bisa menjadi Sate yang enak.


LANTHING



Salah satu makanan khas yang ada di Kabupaten Kebumen adalah LANTHING. Makanan kecil yang bahan bakunya berasal dari pohon ketela (budin=Jawa) ini lebih dikenal sebagai Lanthing Karanganyar. Tidak salah, karena yang membuat makanan tersebut adalah para warga di Dukuh Sanggrahan Desa Meles Kecamatan Adimulyo Kabupaten Kebumen.

Jangan salahkan orang kalau akhirnya yang lebih dikenal adalah nama Lanthing Karanganyar. Sebab lokasi desa pembuat lanthing ini berada di sebelah selatan Pasar Karanganyar. Bahkan, sebagian besar toko yang menjual Lanthing ini di Karanganyar. Untuk itu lebih dikenal sebagai Lanthing Karanganyar.


Tak apalah, yang jelas makanan kecil yang sangat digemari masyarakat ini terasa 'renyah' dan 'gurih' dan membuat lidah ini serasa ingin selalu ketagihan. Dan yang lebih khas lagi, warna dari Lanthing ini adalah dua warna, yakni Lanthing Merah dan Lanthing Putih.

Ada yang mengatakan, kalau saat dimulainya pembuatan makanan tersebut terjadi saat Indonesia menjelang Kemerdekaan. Untuk itu ada suatu niat menanamkan rasa cinta pada Bendera sang Merah Putih, yang diwujudkan secara samar dalam sebuah makanan kecil yang kemudian diberi nama Lanthing ini. Lanthing Super

Jangan salah, makanan Lanthing ini juga ada kualitas jenis super dan biasa. Untuk itu harganya pun berbeda antara yang Lanthing Super dan Lanthing jenis biasa. Sekalipun lebih mahal, jenis ini katanya lebih mudah untuk dijual. Permintaannya banyak dari luar Kabupaten Kebumen.


Begitu juga sebaliknya, anda jangan salah pilih kalau beli makanan tersebut. Sekarang ini ada produksi Lanthing yang bukan dari Dukuh Sanggrahan, tetapi rasa dan mutunya jauh berbeda sekalipun harganya relatif lebih murah. Untuk tidak salah beli, bisa langsung membeli di Pengrajin Dukuh Sanggrahan Desa Meles Kecamatan Adimulyo.


Bahkan makan Lanthing ini telah membuka lapangan kerja bagi banyak orang, termasuk di dalamnya adalah para pengecer yang setiap saat keliling dari toko ke toko, bagi yang produksinya tak ada pesanan dari konsumen. Makanan kecil Lanthing ini kini bisa didapatkan di toko-toko sepanjang jalan Pasar Karanganyar dan beberapa toko di Kebumen atau Gombong. Namun tak sedikit yang dijajakan di sejumlah Obyek Wisata. Itulah Lanthing, gurih dan nikmat rasanya untuk dikunyah dan mengundang selera.


Bengkuang

Bengkuang atau bengkoang (Pachyrhizus erosus) dikenal dari umbi (cormus) putihnya yang bisa dimakan sebagai komponen rujak dan asinan atau dijadikan masker untuk menyegarkan wajah dan memutihkan kulit. Tumbuhan yang berasal dari Amerika tropis ini termasuk dalam suku polong-polongan atau Fabaceae. Di tempat asalnya, tumbuhan ini dikenal sebagai xicama atau jícama. Orang Jawa menyebutnya sebagai besusu (/bəsusu/).

Bengkuang merupakan liana tahunan yang dapat mencapai panjang 4-5m, sedangkan akarnya dapat mencapai 2m. Batangnya menjalar dan membelit, dengan rambut-rambut halus yang mengarah ke bawah.
Daun majemuk menyirip beranak daun 3; bertangkai 8,5-16 cm; anak daun bundar telur melebar, dengan ujung runcing dan bergigi besar, berambut di kedua belah sisinya; anak daun ujung paling besar, bentuk belah ketupat, 7-21 × 6-20 cm.
Bunga berkumpul dalam tandan di ujung atau di ketiak daun, sendiri atau berkelompok 2-4 tandan, panjang hingga 60cm, berambut coklat. Tabung kelopak bentuk lonceng, kecoklatan, panjang sekitar 0,5 cm, bertaju hingga 0,5 cm. Mahkota putih ungu kebiru-biruan, gundul, panjang lk. 2 cm. Tangkai sari pipih, dengan ujung sedikit menggulung; kepala putik bentuk bola, di bawah ujung tangkai putik, tangkai putik di bawah kepala putik berjanggut. Buah polong bentuk garis, pipih, panjang 8-13 cm, berambut, berbiji 4-9 butir.


GULA MERAH

  

 Gula merah atau gula Jawa biasanya diasosiasikan dengan segala jenis gula yang dibuat dari nira, yaitu cairan yang dikeluarkan dari bunga pohon dari keluarga palma, seperti kelapa, aren, dan siwalan. Bunga (mayang) yang belum mekar diikat kuat (kadang-kadang dipres dengan dua batang kayu) pada bagian pangkalnya sehingga proses pemekaran bunga menjadi terhambat. Sari makanan yang seharusnya dipakai untuk pemekaran bunga menumpuk menjadi cairan gula. Mayang membengkak. Setelah proses pembengkakan berhenti, batang mayang diiris-iris untuk mengeluarkan cairan gula secara bertahap. Cairan biasanya ditampung dengan timba yang terbuat dari daun pohon palma tersebut. Cairan yang ditampung diambil secara bertahap, biasanya 2-3 kali. Cairan ini kemudian dipanaskan dengan api sampai kental. Setelah benar-benar kental, cairan dituangkan ke mangkok-mangkok yang terbuat dari daun palma dan siap dipasarkan. Gula merah sebagian besar dipakai sebagai bahan baku kecap manis.


JIPANG KACANG
 
  Selain lanting, Kabupaten Kebumen juga dikenal sebagai penghasil makanan khas berupa jipang kacang. Hingga kini aktivis perajin jipang kacang masih bisa ditemui di Kelurahan Panjer, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. Makanan cemilan tersebut sudah diproduksi sejak nenek moyang.

Para perajin masih mengerjakan proses pembuatan jipang kacang secara tradisional. Persis seperti yang diajarkan nenek moyang dulu. Hanya ada perubahan pada bungkusnya. Kalau zaman dulu menggunakan klaras (daun pisang kering), kini menggunakan bungkus plastik.

Hal itu dilakukan secara turun-temurun. Seperti yang dilakukan salah satu perajin jipang kacang, Slamet Tunggal (45). Dia meniru seperti yang diajarkan orang tuanya, Tumirah. Begitu seterusnya.

Sejak dikelola Slamet, jipang kacang yang diproduksinya itu menggunakan bungkus plastik. Menurut Slamet, menggunakan plastik lebih praktis ketimbang klaras. Terlebih, daun pohon pisang kering itu sulit didapatkan. Hal yang sama juga dialami perajin tempe di Kebumen.

Makanan berprotein tersebut awalnya dibungkus daun pisang. Namun saat ini sangat jarang. Sebagian besar perajin tempe, baik di wilayah perkotaan maupun perdesaan sekalipun, sudah beralih dengan bungkus plastik.

Padahal, menurut penuturan sejumlah pakar, bungkus daun lebih sehat dari pada plastik yang mengandung bahan kimia. Untuk membungkus jipang kacang dengan dilem. Caranya dibakar pada ujung plastiknya, menggunakan lampu minyak tanah.

Bahan membuat jipang kacang yakni, gula merah, dan minyak sayur. Kacang terlebih dahulu disangan (dimasak) menggunakan pasir. Setelah itu dikupas kulitnya. Proses masak selanjutnya dicampur dengan gula merah dan minyak sayur. Setelah itu, diaduk-aduk hingga merata.

120 Pak

Setelah itu dicetak dan diiris-iris sesuai ukuran yang diinginkan. untuk ukuran sedang 6 cm x 3 cm. Sekali masak diperlukan 9 kg, 3 kg gula merah dan 4 sendok makan minyak sayur. Bahan tersebut menghasilkan 120 pak yang berisi 10 biji.

Untuk harganya bervariasi, tergantung ukurannya. ukuran kecil Rp 2.000, sedang Rp 2.500, dan besar Rp 5.500. Untuk membeli bahan-bahannya, satu kilogram kacang seharga Rp 19 ribu, gula merah Rp 10 ribu, dan minyak sayur satu kilogram Rp 16 ribu.

Sehari mencapai 10 kali masak. Tenaga paling banyak pada proses pembungkusan. Slamet mengerahkan enam pekerja. Dia hanya memenuhi pasar lokal. Orang yang mengenal jipang kacang karena produksinya sudah berlangsung sejak lama.

"Jipang kacang terkenal bukan karena luasnya pangsa pasar, tetapi karena telah diproduksi sejak nenek moyang," jelasnya.

Selain dirinya juga terdapat perajin jipang kacang lainnya yakni Diyono (35) yang juga adiknya. Jipang kacang berbeda dari enting-enting yang banyak gulanya. Selain di Panjer juga terdapat di Desa Surobayan, Kecamatan Kutowinangun, Perajin bernama Misroil (54). Selain memproduksi jipang kacang, usaha home industry yang digeluti bertahun-tahun itu juga memproduksi jenang ketan.

Prospek usaha tersebut selama ini stabil. Pesanan ramai pada Idul Fitri serta hari besar seperti tahun baru. Pangsa pasarnya, selain berada di wilayah Kebumen, juga sudah merambah ke daerah sekitar, seperti Purworejo, Cilacap, Wonosobo, dan Banyumas.

SALE PISANG
Sale pisang adalah makanan hasil olahan dari buah pisang yang disisir tipis kemudian dijemur. Tujuan penjemuran adalah untuk mengurangi kadar air buah pisang sehingga pisang sale lebih tahan lama. Pisang sale ini bisa langsung dimakan atau digoreng dengan tepung terlebih dahulu. selain itu, saat ini sale pisang mempunyai berbagai macam rasa seperti rasa keju. Saat ini, produksi pisang sale sudah menembus pasar internasional.
Sale pisang merupakan produk pisang yang dibuat dengan proses pengeringan dan pengasapan. Sale dikenal mempunyai rasa dan aroma yang khas.
Sifat-sifat penting yang sangat menentukan mutu sale pisang adalah warna, rasa, bau, kekenyalan, dan ketahanan simpannya. Sifat tersebut banyak dipengaruhi oleh cara pengolahan, pengepakan, serta penyimpanan produknya. Sale yang dibuat selama ini sering kali mutunya kurang baik terutama bila dibuat pada waktu musim hujan. Bila dibuat pada musim hujan perlu dikeringkan dengan pengeringan buatan (dengan sistem tungju).
Ada 3 (tiga) cara pembuatan sale pisang, yaitu :
  • Cara tradisional dengan menggunakan asap kayu;
  • Cara pengasapan dengan menggunakan asap belerang;
  • Cara basah dengan menggunakan natrium bisulfit.
Proses pengasapan dengan menggunakan belerang berguna untuk :
  • Memucatkan pisang supaya diperoleh warna yang dikehendaki;
  • Mematikan mikroba (jamur, bakteri);
  • Mencegah perubahan warna
  •  
Golak Dan Gembus(Enggeng)

Golak & Gembus(Enggeng) adalah jajanan khas dari Karanganyar, Kebumen, Gombong, Cilacap, Banyumas dan sekitar. Biasanya jajanan ini dijual manakala ada pertunjukan rakyat seperti ada yang nanggap Kuda Lumping dan Wayang. Dengan demikian, memang susah mencari jajanan ini pada hari-hari biasa.
Sebagai informasi, ada penjual Golak & Gembus yang biasa mangkal sore-sore di pojok selatan alun-alun Karanganyar dekat warung Bakso Pak Cipto (lihat foto diatas, oleh Bpk. Marsikin).
Perbedaan antara Golak & Gembus adalah berdasarkan bentuknya. Golak dibentuk seperti angka delapan “8″ besar-besar (lebih besar dari lanting), sedangkan Gembus dibentuk huruf nol “O”. Kedua-duanya digoreng dengan minyak kelapa, dan enak dimakan sewaktu jajanan tersebut masih fresh dan hangat.
Bagaimana dara membuat Gembus & Golak? Bahan utama untuk membuat Golak & Gembus adalah ketela pohon / singkong. Untuk itu perlu dipilih singkong yang bagus dan tidak mengandung racun, karena ada beberapa jenis singkong yang mengandung racun. Singkong dikuliti dan direndah terlebih dahulu untuk membuang racun atau zat yang tidak diinginkan, dan dijemur. Kemudian singkong diparut kasar, kemudian dicampur sedikit air, ditambah bumbu, dan diaduk-aduk kental seperti lempung. Selanjutnya dibentuk menjadi Golak & Gembus dan digoreng dengan minyak kelapa.
Anak-anak jaman sekarang lebih menyukai jajanan pabrik seperti ciki, wafer, roti dan lain-lain, sehingga mereka tidak mengenal Golak & Gembus. Apakah jajanan khas ini akan semakin langka dan sulit didapat, hanya waktu yang bisa menjawabnya.
 Gado-gado Khas Kebumen



KEBUMEN - Gado-gado khas Kebumen yang setiap hari mangkal di Jalan Sutoyo tepatnya di depan SMA Negeri 1 Kebumen menawarkan sensasi rasa gurih, pedes dan manis yang merupakan rasa khas Ke...bumen.
Gado-gado racikan Sundari terdiri dari kupat, berbagai sayuran, tahu, tempe dan telor. Sebagai ciri khasnya Sundari hanya menggunakan kacang tanah sebagai bumbu utamanya.




"Ciri khas saya itu bumbu kacangnya lebih kental, inilah yang menyebabkan rasanya lebih enak, berbeda dengan tempat lain yang bumbunya itu encer. Soal pedasnya, Ya tinggal pembeli maunya pedas apa nggak tinggal nanti ditambah atau dikurangi cabenya," kata Bundari.




Sundari mengaku, gado-gado miliknya hanya menggunakan bahan-bahan tradisional dan tidak menggunakan MSG. "Saya berani dicek, semua bahan yang saya gunakan itu bahan tradisional semua dan saya sama sekali tidak menggunakan micin," tegasnya.




Gado-gado yang sudah tiga tahun mangkal ditempat ini setiap hari ramai dikunjungi pembeli, baik dari kalangan pelajar, karyawan swasta, PNS atau warga yang sengaja datang ketempat ini. Gado-gado racikan warga Desa Karangsari Kecamatan Kebumen memang sudah terkenal kelezatannya bagi para pecinta kuliner di Kebumen.




Selain gado-gado, Sundari juga menyediakan menu lain yakni lotek, karedok, kupat tahu dan rujak yang semuanya menggunakan bumbu kacang.
Nasi Penggel Isi Kikil Lembu

KEBUMEN – Satu lagi kuliner khas Kebumen yang hampir susah dijumpai, yakni Nasi Penggel. Nasi penggel adalah  nasi putih yang dikepeli atau dibuat seperti bola pingpong. Biasa disantap dengan lauk sayur lodeh gori (nangka muda) dan kikil sapi plus tempe goreng dan kerupuk. 
Salah satu penjual nasi penggel yang masih eksis yakni nasi penggel  milik Suratman (61) yang mangkal di Alun-alun sebelah barat  tepatnya di depan Masjid Agung Kebumen. Suratman mengaku nasi penggel miliknya sangat istimewa karena menggunakan beras dengan kulitas terbaik.
Selain itu kikil yang digunakan pun hanya menggunakan kikil yang berasal dari kepala lembu. “Saya hanya pakai kikil lembu, karena rasanya yang khas dan yang paling cocok dengan penggel,” kata Kakek sepuluh cucu ini.
   
 Nasi penggel makin unik karena harus disajikan di atas daun pisang. Menurut Suratman, kalau tidak disajikan menggunakan daun pisang akan mengurangi kenikmatan nasi penggel ini. “Justru khasnya ya ini, dengan daun pisang ini,” imbuhnya.    
Soal harga, Anda tidak usah khawatir karena untuk satu porsi nasi penggel hanya di banderol Rp 7 ribu saja. Sebagai pelengkap, Suratman juga menambahkan mendoan dan peyek sebagai menu tambahan.
Soto Sokaraja di Difa Kuliner
Dagingnya Empuk dengan Tambahan Bumbu Kacang 
yang Gurih
 
Soto Sokaraja sudah sangat masyhur di jagad kuliner sebagai makanan tradisional yang menyegarkan. Soto ini identik dengan bumbu kacangnya yang kental. Jangan buru-buru pergi ke Sokaraja untuk menikmatinya, karena di Kebumenpun ada.

SUDARNO AHMAD NASHORI, Kebumen

   Berbeda dengan kebanyakan jenis soto lain yang menggunakan nasi, Soto Sokaraja menyajikan potongan ketupat sebagai penghasil karbohidrat. Di atas potongan ketupat inilah ditaburi racikan irisan daging, daun bawang, tauge pendek serta bawang goreng. Tak lupa potongan kerupuk juga turut memenuhi mangkuk. Racikan tersebut kemudian diguyur dengan kuah soto.
    Ciri khas lain yang ada dalam Soto Sokaraja yakni sambal kacang, yang wajib ditambahkan para penikmatnya. Sambal ini selain menambah citarasa pedas, juga membuat kuah soto yang semula bening dan terasa ringan menjadi coklat dan kental. Selain sambal ini, pendamping soto Sokaraja yang biasa disajikan adalah mendoan.    
    Paduan yang disajikan sambal kacang dan kegurihan kuah soto membuat daging soto terasa kompleks. Para penikmat soto akan merasakan daging yang disajikan terasa sayang untuk sekadar dihancurkan oleh gigitan saja tanpa melumat nuansa khas kacang dan rempah yang meresap ke daging.
    "Soto Sokaraja itu berbeda dengan soto-soto lain. Soto Sokaraja itu nggak pakai bihun dan kobis. Yang jelas Soto Sokaraja memiliki rasa yang lebih mantap," kata penjual soto Sokaraja di Difa Kuliner, Ermina Zaenah.
    Difa Kuliner yang beralamat di Jalan Ahmad Yani Nomor 29 Kebumen tersebut menjual satu porsi soto Sokaraja dengan harga Rp 7500. Selain Soto Sokaraja, tempat ini juga menyediakan menu lainnya antara lain kupat tahu Kebumen, gado-gado dan aneka pilihan minuman segar.
    Menikmati sajian menu ditempat ini terasa nyaman dan ditawarkan dengan suasana santai dengan konsep lesehan yang sudah dilengkapi dengan fasilitas free wi-fi. Jadi tempat ini juga sangat cocok dijadikan sebagai tempat nongkrong. Difa Kuliner buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga pukul 18.00 WIB. (ori) 

{ 5 komentar... read them below or Comment }

  1. matab kang... liat juga nih http://mendoankebumen.blogspot.co.id/

    BalasHapus
  2. Wah,saya jadi ingin berkunjung ke Kebumen kapan-kapan. Doakan semoga impian saya ini terwujud ya. Aamiin ya rabbal alamin.

    Btw maaf nih, pointernya agak mengganggu saat sedang membaca postinganmu ini melalui PC.

    BalasHapus
  3. Mantep kue loteke gawe ngiler karo sate ambale mak nyus tenan

    BalasHapus
  4. thanks sudah berbagi informasinya. Salam dari Sewa Mobil Di Malang Javanese Trans. Kunjungi balik ya http://www.javanesetrans.com

    BalasHapus

KuLiner Kemumen

get this widget here

Mau buat buku tamu ini ?
Klik di sini
Diberdayakan oleh Blogger.

Mi perfil

Foto Saya
andrie
kebumen, jawa tengah, Indonesia
_slamat datang kanca-kanca ku di blog kulo_ _kulo mempersembahkan tentang wisata dan kuliner di kabupaten kebumen_ _wis yuh mulai bae ndeleng-ndeleng_hehee :) :) :)
Lihat profil lengkapku

teks animasi

Blogroll

Sumber Artikel Bro : http://rastafarareagge.blogspot.com/2012/09/cara-membuat-efek-kembang-api-di-blog.html#ixzz2RdVqeJyw

Sumber Artikel Bro : http://raxterbloom.blogspot.com/2012/09/cara-membuat-efek-kembang-api-di-blog.html#ixzz2RdVqeJyw

Copyright © Yuh Pada Ndeleng Meng Objek Wisata aring Kebumen Akeh Hiburane Loh -Black Rock Shooter- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan